Indahnya Memahami
Padahal jika Entong mau mandi lebih awal atau mandi paling
akhir tidak akan ada yang terganggu akan kebiasaannya, begitu juga Jali dan
kawan-kawannya akan lebih nyaman jika semua memahami watak si Entong yang
kritis terhadap kebersihan, jadi semua sama-sama enak.
Diatas adalah sebuah ilustrasi yang menggambarkan betapa
bermanfaatnya memahami, entah waktu atau tempat tertentu keadaaan akan lebih
melegakan jika kita mampu memahami kondisinya. dasar dari toleransi, jauh dari sebuah
toleransi ada sebuah istilah yaitu saling memahami.
Kisah singkat dari sejarah yang kebanyakan dari kita
mengenalnya, kisah dua orang sahabat yang paling dekat dengan Rasulullah yaitu
Umar ibn Khattab dan Abu Bakar As-Siddiq. Kedua sahabat yang selalu silang
pendapat, jika yang satu memilih kanan yang satunya akan dengan lantang memilih
kiri, jika yang satu berlaku keras pasti yang satu akan dengan kemantapan
berlaku lembut. Namun inilah hebatnya orang-orang yang dekat dengan Rasulullah,
dibalik setiap perbedaannya ada sebuah cinta dan ukhuwah didalamnya, di katakan
bahwa Umar Ibn Khattab ketika menjadi Khalifah mengatakan beliau juga bisa
berlaku lembut karena sebelumnya beliau adalah orang yang keras dan disegani
seluruh kalangan, namun semua terungkap ketika beliau menjadi seorang khalifah,
bahwa alasan beliau berlaku keras adalah karena beliau ingin menyeimbangkan
sifat dari Abu Bakar yang selalu bersifat lemah lembut di hadapan semua orang
dan Abu Bakar adalah orang yang menjadi sahabatnya untuk berlomba-lomba dalam
kebaikan, beliau paham betul watak sahabatnya begitu juga sebaliknya, saya
sebut ini Ukhuwah dalam perbedaan.
Dari kisah diatas orang yang saling memahami satu sama
lainnya walaupun berbeda pendapat akan selalu akur dan rukun, karena dari
sebuah pemahaman kita belajar kolaborasi dan kebersamaan.
“ Tidak akan ada Siang dan Malam jika matahari enggan mengalah untuk
terbit setelah malam hari dan bulan enggan mengalah untuk tenggelam dikala fajar
datang, namun memahami lebih dari sekedar mengalah karena memahami adalah soal
menjaga perasaan diri sendiri dan orang lain.”
0 komentar: