AKTIVIS BINGUNG EKSIS (2)





Dimanakah panggung bersama itu?

Dulu masyarakat, mahasiswa , buruh dan segala elemen bersatu untuk menjatuhkan rezim dzolim yang berkuasa. Namun layaknya habis manis sepah dibuang, saat ini persatuan itu hanyalah romantisme masa lalu, disini ada sedikit ulasan yang masuk akal memaparkan asal usul kejadian alam hari ini. Check It Out!

Gerakan massa yang semakin bebas akibat demokrasi yang sudah disepakati, kebebasan yang semakin luas dan tekanan yang mulai sirna membuat semua orang berjalan sendiri-sendiri. Seperti Air Tawar yang bertemu Air Laut , Mahasiswa dengan masyarakat, Mahasiswa dengan Buruh, dan lainnya seolah tidak akur lagi. Disamping faktor lainnya, semua ini adalah murni kebebasan, buruh yang tidak lagi butuh mahasiswa sudah bisa menjalankan demo sendiri, mahasiswa yang turun kejalan seolah dibenci masyarakat sebagai sumber macet. Padahal dulu harmoni indah sekali membersamai gerakan-gerakan ini. Dahulu jalanan lebih berwarna diisi oleh banyak kalangan, saat ini panggung itu untuk siapa?

Mata Kuliah yang semakin mengekang,moral dan adab generasi baru yang semakin mengherankan menambah keruh suasana pertengkaran ini, lalu haruskan tekanan dan kekangan itu ada lagi ? Sebesar apa usikan yang harus ada agar semua orang sadar bahwa banyak PR masalah yang harus diselesaikan? Jangan sampai menunggu belanda menjajah kembali bangsa ini baru bersatu?
Semoga menjadi pengingat para pemantik kebaikan, jangan lupa sruput kopi mu di malam hari dan uyup teh mu dipagi hari. Salam.

Saduran buku : Aktivis Bingung Eksis, Yusuf Maulana 2010

0 komentar: