WEJANGAN


" Hari rabu depan ada jadwal kosong ?, InshaAllah saya silaturrahim ke Surabaya hari rabu pekan depan mungkin bisa diagendakan untuk kumpul-kumpul inshaAllah ada rizki untuk makan-makan bareng "

Rizki itu dicari supaya kita mau berusaha, kita ambil supaya kita bersyukur. Rizki itu mendekatkan diri bukan menjauhkan diri dari sang Khaliq, dapet alhamdulillah nggak dapet tetep bersyukur.
Ditengah penatnya aktivitas akademik dan aktivitas lainnya, mendapat kabat kunjungan dari jauh, beliau mas Ibrahim, mentor saya saat beliau masih kuliah di jurusan saya. Lika-liku berlalu namun kami para mente dan beliau tetap setia bersatu.

Entah ada apa beliau menyempatkan diri untuk datang berkunjung menyambangi adik-adiknya di Surabaya.

Alhamdulillah ketika bertemu beliau dalam kondisi sehat dan selalu ceria. Sebuah hal menarik yang kami tunggu, sharing-sharing dari beliau mengenai pengalaman hidup, dimana beliau lebih mendahului kami semua dalam masalah waktu dan pengalaman.Banyak pelajaran penting yang beliau bagikan terkhusus dunia pasca kuliah.

Niatkan, cari ilmunya, pelajari, aplikasikan, yakin, usahakan dan lalu ikhlaskan hasilnya.

Ditengah sistem pendidikan yang berhasil membuat galau seluruh masayarakat dan dunia, mas Ibrahim dengan santainya menyampaikan wejangan - wejangan penyejuk hati.Beliau berpesan agar jangan takut menghadapi dunia masa kampus, beliau berpesan juga agar kita mampu belajar sebanyak-banyaknya di masa kampus agar kapabilitas kita mampu menopang kehidupan kita kelak.

Beliau yang notabene memiliki background ilmu yang sama dengan saya namun beliau akhirnya bekerja, atau lebih tepatnya mengabdikan dirinya pada sebuah pesantren atau dunia pendidikan sebagai pengelolanya mengatakan bahwa tiap-tiap orang memiliki peran dan takdirnya masing-masing, hanya usaha kita dan kapabilitas kita yang harus kita siapkan untuk memberikan yang terbaik di masa depan. Mungkin sekarang kita hanya mahasiswa biasa namun mungkin esok kita bisa saja menjadi seorang atlet yang hebat, pengusaha perusahaan besar, dan ceo ternama. Nggak ada yang tahu kita dipanggil kapan. Rintis mulai sedari dini, beliau menceritakan kisah sukses kawannya yang berhasil mengembangkan usaha di bidang konveksi karena sudah dirintis dari semester 6.

Beliau juga berpesan agar terus yakin dan maju bersama Allah, agar tidak ada penyesalan disetiap langkah kita, istilahnya biar berkah segala perbuatan kita. Belau juga menyarankan agar setiap irang harus berani bervisi dan bercita-cita besar, jangan takut dulu bisa atau tidak nya diraih, yang penting visinya ada, usahanya jalan, doanya iya juga. Yakin aja.

Berkali-kali beliau mengajak dan me motivasi kami para menteenya. Yang terakhir juga sangat menginspirasi adalah kisah dari DR. Warsito, dimana hadir pada wisuda ke 115 di Institut Teknologi Sepuluh Nopember lalu.

Beliau berhasil membantu salah satu mahasiswa yang terkena kanker stadium parah yang sudah cuti kuliah berbulan-bulan dan sudah di vonis tidak akan selamat oleh dokternya. Dokter Warsito yang berhasil menciptakan alat yang berasal asli dari latar belakang keilmuwannya alhamdulillah mampu membantu mahasiswa tersebut hingga akhirnya mahasiswa tersebut membaik dan berhasil di wisuda pasa kesempatan yang ke 115 itu.

Dr. Warsito yang hadir pada wisudanya bercerita mengenai motivasi hidup nya, belia menganalogikan ceritanya yaitu beliau memiliki cita-cita mampu membuat mobil lalu menjual nya.
Beliau yang memiliki cita-cita besar tidak hanya menunggu dahulu dana, modal, kemampuan dan waktu yang lama. Disini yang menarik beliau berprinsip unik. Beliau memilih beraksi sambil bekermbang, learning by doing.

Jika hanya ada sebuah papan dan roda maka akan dirakit menjadi sepeda lalu dijual, kemudia jika hanya ada sebuah papan, roda dan mesin akan dirakit menjadi motor lalu dijual dan pada akhirnya ada cukup papan, empat roda, mesin, dan yang lainnya akan beliau rakit menjadi mobil lalu dijual.
Beliau memiliki prinsip yang dinamis, tidak memilih diam menunggu memomentum tapi beliau lah yang menciptakan momentumnya.

Begitu lah salah satu opsi paling masuk akal, memulai dari yang terdekat dan yang mampu kita usahakan.

Semoga mas Ibrahim selalu diberikan kesehatan dimudahkan menggapai cita-cita nya, dan menjadi orang yang senantiasa berkembang untuk bermanfaat bagi orang banyak.

0 komentar: