Nasihat Rel Tua
Dahulu ada penumpang kereta sedang menunggu disebuah stasiun tua, tempat duduk tua, dan rel tua juga kereta tua. Semuanya sudah tua dan hampir tidak layak dipakai. Tiba-tiba pemuda ini mendengar suara obrolan dari salah satu rel yang berdekatan dengan kereta tua yang sedang berhenti.
"Kawanku rel, sudah lama kau menemani dan setia menungguku bekerja di stasiun ini, aku sangat tidak enak kepadamu yang setiap hari aku lindas dengan congak, namun engkau tetap sabar menjadi kawanku." Kata kereta tua.
"Sahabatku kereta, engaku boleh saja selamanya melindas tubuhku, boleh saja engkau sakiti terus aku namun aku tahu itu semua bukanlah kehendakmu sobat, terlebih setiap hari aku ini menunggu cerita-cerita perjalananmu, tentang kebisingan kota, dengkuran penumpang , tawa riang anak sekolah dan hal unik cerita kehidupan lainnya. Aku senang, aku tidak mengeluh dan aku tetap semangat. " kata rel tua.
" Sekarang aku tahu rahasia mu, kenapa kau sobat malah semakin kuat tiap harinya, keteguhan dan sifat alamimu lah yang menjagamu sobat, terimakasih telah menjadi kawanku, semoga mereka manusia mampu belajar seperti dirimu. " Ucap Kereta tua menutup riwayat hidupnya di gerimis sore itu.
Tak terasa ternyata kereta yang ditunggu si pemuda sudah sampai di sore itu, lalu pemuda ini meninggalkan stasiun itu dengan gerimis kecil dipipinya.
0 komentar: