MENGARAHKAN BUKAN MEMAKSAKAN
Ketika kecil kebanyakan dari kita mungkin sering ditanya "Jika sudah besar mau jadi apa?" , jadi kondektur kalo kata Susan.
Membicarakan passion atau minat sangat berbeda keadaannya saat kita menjawabnya diusia kecil. Disebabkan beberapa hal dan faktor yang memengaruhi menjadikan keputusannya adalah sebuah pertimbangan yang sangat memberatkan.
Kebanyakan orang tua atau kerabat akan memaksakan sebuah tujuan yang berbeda-beda dengan pemberatan pandangan mereka sendiri-sendiri, bahkan ada yang memaksakan dengan nada penuh ambisi dan kemarahan.
Namun hal itu mampu dihiraukan karena kekuatan passion akan lebih besar daripada segala pengaruh yang ada. Istilahnya passion itu panggilan jiwa, sebuah ilham yang di sediakan Allah untuk dirinya.
Agus Salim mengatakan bahwa selaku guru kita hanya mengarahkan dan memberi jalan atau pandangan bukan memaksakan. Coba bayangkan ketika seseorang ingin memilih sebuah profesi, dan kemudian sang guru memberi petunjuk beberapa pilihan profesi setelah itu dia memilih lalu sang guru memberi jalan berupa link atau relasi, sudah mendapat passion yang sesuai lalu melesat dengan jaringan yang strategis. Bisa dibayangkan pekerjaannya akan lebih efektif seratus kali lipat dibanding yang hanya dipaksakan dan tidak memiliki jaringan yang strategis.
Cara memberikan arahan bermacam, namun ada cara yang sangat fatal menurut penulis untuk dihindari, yaitu dengan cara yang bernada paksaan dan contoh-contoh yang tidak logis.
Misal siDul mau melanjutkan kuliah namun dia masih bingung untuk melanjutkan dijurusan apa, tetapi orang tua memaksa siDul untuk segera menentukan, dengan asal siDul memilih, namun pilihan nya tidak sesuai dengan yang orang tuanya inginkan. Singkat cerita orang tua siDul langsung memaksakan siDul agar mengganti Jurusan nya dengan jurusan lain dengan alasan agar mudah mendapatkan pekerjaan dengan gaji besar. Apakah siDul akan menurutinya?. Tentu tidak jika mengikuti hati nurani, iya jika siDul tipikal sangat penurut dan tanpa pertimbangan.
Berilah masukan layaknya kawan atau sahabat, ajaklah dan buat orang yang sedang bingung itu lebih enjoy.
Intinya cita-cita apapun pasti akan memiliki banyak jalan yang berbeda, yang terpenting arahan yang ada berdasarkan passion. Istilahnya banyak cara menuju Depok, bisa naik Commuterline, angkot, jalan kaki dan lain-lain, dan passion ibarat sebuah pesawat yang mengantarkan kita menuju ke tujuan, cepat.
Terimakasih orang tuaku, guruku, kawan-kawan, dan orang-orang yang senantiasa menasihati dan memberikan diri arahan dan pandangan yang membentuk dan membangun layaknya sebagai kawan dan sahabat.
"Jalan ini akan lurus karena ada batas di tepinya".
0 komentar: