MAHASISWA BINGUNG SIBUK
Percaya atau tidak mahasiswa adalah bentuk "evolusi" manusia yang paling rumit. Karena di "evolusi" ini segala persimpangan kehidupan akan bertemu, saat dimana kita berkata "Jalan mana yang akan saya pilih?"
Kupu-kupu, kunang-kunang,kura-kura atau kuda-kuda, istilah umum bagi para mahasiswa yang di partisi dalam beberapa tipe aktivitas. Apapun kegiatannya mahasiswa adalah orang yang sudah harus mampu mempertanggung jawabkan segala keputusannya. Sebenarnya deskripsi mahasiswa dan kiat-kiatnya bisa saya rekomendasikan sebuah buku yang berjudul Metamorfosa karya Mukhlis Ndoyo Said Alumni ITS Surabaya.
Apapun kegiatannya mahasiswa haruslah memanfaatkan segala waktu yang dimilikinya dengan baik jangan sampai disia-siakan, itulah sedikit hikmah yang saya sadur dari dalam buku Metamorfosa.
Ada sebuah cerita siPijul anak Bekasi, kuliah di London University, JawaTengah Kecamatan Tegal. Mata kuliah sudah full diambil alias 24 sks. Jika SiPijul hanya kuliah, pergi pulang pergi, kuliah pulang-kuliah pulang tanpa melakukan sesuatu, maka siPijul akan menyisakan banyak waktu yang terbuang, untung-untung waktu itu digunakan untuk belajar atau mereview jurnal, namun berbahaya jika hanya digunakan untuk hal tanpa rencana yang jelas, bisa-bisa kegiatan negatif yang akan mengganti kegiatan positif yang belum terencana itu. Akhirnya Pijul lulus kuliah dengan IP cumlaude, karena kuliah pulang Pijul gunakan untuk belajar.
Tidak dipungkiri lagi mahasiswa memiliki waktu yang longgar dan tenaga yang maksimal. Oleh karenanya sayang jika tidak dimanfaatkan.
"Sibukkan dirimu sebelum waktu menyibukkanmu".
Mungkin banyak dari mahasiswa kebingungan untuk mengatur waktunya dan mengisi aktivitasnya. Yang penting jangan sampai menganggur.
Isilah keluangan waktu dengan kegiatan positif dan bermanfaat, jangan lupa untuk tidak berlebihan. Kesibukan adalah kata lain dari produktivitas, maka koreksi lagi apakah kesibukanmu menghasilkan sesuatu atau tidak? Jika tidak ganti dengan yang menghasilkan tentunya dibarengi dengan passion.
Mereka yang cemerlang dalam mengatur kesibukannya adalah calon orang besar yang mampu bermanfaat di kehidupan bermasyarakat kelak.
Kesibukan memalingkan kita dari maksiat dan dosa. Jika kita gali lagi Filosofi sholat maka kita akan dapati kenapa Rasulullah menyuruh umatnya agar melakukan shalat, ya, untuk menghindari kesia-siaan dan perbuatan dosa salah satunya. Bayangkan umat sebelumnya disetiap waktu diwajibkan untuk shalat, dan umat islam diwajibkan untuk sholat hanya lima waktu, makanya tantangan nya sesungguhnya lebih berat dan besar. Begitu juga umat beragama lain, dianjurkan untuk selalu beribadah demi menghindari kesia-siaan dan hal buruk.
Sibuk membuat awet muda, betapa tidak kesibukan akan terus melatih hardskill dan softskill, kesibukan paling ringan saja yaitu membaca pasti melatih otak apalagi kesibukan lainnya yang juga melatih tubuh agar terus bergerak secara dinamis. Maka sibuklah supaya awet muda.
Apa jadinya dulu Presiden Soekarno jika tidak sibuk membaca diwaktu muda, aoa jadinya Muhammad Ali jika waktu muda tidak giat berlatih dan apa jadinya Enstein jika tidak sibuk menerapkan ilmunya. Tentu akan berbeda dunia ini rasanya.
"Selesaikan urusan pribadimu, maka sibukmu akan bermanfaat untuk sekitarmu".-Aries Budiono
Apa niat dan tujuan kita berkuliah? tentunya untuk memajukan bangsa dan negara , untuk menciptakan Indonesia bermartabat dan mulia. Bukan untuk menjadi agen kapitalisme selanjutnya yang mengokohkan materialisme yang sudah ada. Mari deklarasikan sejak dini, untuk tidak lagi menyia-nyiakan waktu yang ada.
"Sibukmu jangan sampai mengalihkan dunia dan akhiratmu, Sibuk boleh, bingung jangan. "
0 komentar: