日報

 

令和1年9月13日(金)

昨日私は詰め材の入力を間違いました。それで、今日間違いの仕事直しました。備忘録をつくることが重要です。

小島さんは私にDead Stockを教えてくれました。ありがとうございます、小島先生。

ハンさんと現場に行きました。私たちはコンテナをチェックしました。現場でコンテナの扉が壊れました。大変です




ハンさんは私に新しい仕事を教えてくれました。コンテナ納入日と台数woチェックします。大変ですが、面白いです。お疲れ様でした。


0

Kamu Jangan Kecewa


Beberapa waktu yang lalu saya sempat belajar dan berkunjung ke Jogja bersama kawan-kawan kementrian yang saya pimpin di BEM ITS kabinet Gelora Aksi yang hari ini masih menjalankan tanggung jawabnya di KM ITS.

Saya berkesempatan betemu beberapa orang baru yang hadir memberi pandangan-pandangan segarnya tentang kehidupan. Salah dua nya adalah Mas Himawan sebagai seorang advokat dari LSM WALHI dan Bapak Sofyan selaku warga sekaligus orang di garda terdepan dalam bertahan melindungi hak tanah miliknya di Temon Kulonprogo.

Bersama Mas Himawan WALHI JOGJA


Bersama Pak Sofyan Kulonprogo

 
Menariknya ada kesamaan yang melekat pada keduanya ketika saya tanyakan soal makna hidup dan mengapa beliau-beliau ini hingga berani mengambil jalan yang sekarang di tempuhnya dalam hidup,"Mas yang penting dalam hidup itu ketika kita sadar bahwa hidup itu penuh tanggung jawab, mau berlaku ini itu sadar dampaknya kedirisendiri maupun orang lain.", kira-kira begitu pernyataan yang saya berhasil rangkum dari kedua orang yang berhasil menampar laku-laku hidup saya dan kawan-kawan saya sebagai seorang manusia. 
 
Lantas tidak heran lagi ketika saya melihat sosok mas himawan yang "senang" untuk membantu masyarakat yang hak hidupnya di permainkan orang-orang "pinter" dan pak sofyan yang level zuhudnya tidak mengenal dunia lagi untuk menegakkan keadilan yang dirasanya benar. Kesan selepas bersilaturahim dengan beliau-beliau yang membekas dibenak saya adalah walaupun mereka sedang membutuhkan uluran materil dan moral, raut wajah mereka menggambarkan sosok yang tegar dan tidak meminta iba bantuan dari manusia, seolah mereka yakin alam dan tuhan ada disisi mereka.

Kembali lagi saya coba refleksikan, apa yang terjadi selama ini di Temon,kulonprogo soal tarik ulurnya pemerintah merealisasikan bandara internasional yogyakarta, masyarakat yang selama ini bertahan dan berbagai elemen yang terlibat , entah beradu kepentingan atau sekedar berkunjung seperti kami yang hendak menjernihkan jiwa nurani dan akal sehat yang jengah akan suasana akademis perkuliahan.

Bersama Warga Temon yang Masih Bertahan


Kulonprogo menjadi saksi bisu akan banyaknya masalah agraria yang terjadi hari ini dan yang mungkin akan terjadi di masa depan di negara Indonesia. Hal ini menjadi bukti nyata soal-soal hidup yang tidak mudah untuk diselesaikan walau sudah adanya wadah hukum dan pihak yang bertugas terlibat merealisasikan keadilan sekalipun. Seolah ada yang bias dan menjadi tanda tanya besar di algoritma cara berjalannya "sistem" di tatanan dunia ini. Mungkin yang terjadi di Kulonprogo tidak terjadi padamu, namun itu terjadi disini. Kita harus sadar betul dimana posisi dan keberpihakan kita nantinya di dunia ini, betul-betul camkanlah ini, berpihaklah pada mereka yang tertindas, berpihaklah pada yang benar dan baik itu secara menyeluruh, gunakan akal dan nurani.

Jika bingung apa yang sebenarnya terjadi,coba temui "pemerintah", warga sekitar, pihak pro, pihak kontra, media pro, media kontra, temui mas himawan, temui pak Sofyan dan seluruh elemen yang berkepentingan dalam pergulatan hebat di Temon Kulonprogo ini. Sampai disini paham maksud saya?

Jangan kecewa pada pemerintah jika realitas yang terjadi tidak sesuai ekspektasimu sebagai warga negara yang menggantungkan semua-muanya akan di penuhi oleh lembaga pemerintahan, jangan kecewa terhadap langkah yang diambil oleh pihak-pihak yang terlibat disana.

Tetaplah berekpektasi, tapi tolong berusaha sekuat tenaga memenuhinya sendiri

Berekspektasilah untuk wujud Indonesia yang lebih baik dan bermartabat

Janganlah berlama-lama kecewa, saya ingat sekali apa yang dikatakan oleh Bung Karno dalam tulisannya di Pikiran Rakyat, 1933 bahwa kita harus “Banyak Bicara , Banyak Bekerja”, banyaklah kritisi realitas yang terjadi agar proses dialektis berjalan dinamis, juga bekerjalah dengan baik ,keras dan sungguh-sungguh, karena pembangunan menuju arah yang lebih baik perlu tenaga yang banyak, orang yang banyak, dan kesungguhan yang banyak.

Untuk kita anak muda masa kini dan kalian di masa depan nanti,asahlah indra sosial kalian,nalar pikir kalian, kemampuan kalian, asahlah tajam-tajam dan telusuri dalam-dalam. Banyak masalah yang faktanya belum terurai di negeri ini, peran kita mengurai itu semua dan ingat bahwasanya masalah ini terus membelit dan semakin rumit jika tidak segera di selesaikan.

Meminjam apa yang pernah disampaikan Laksda (purn). Husein Ibrahim kepada saya langsung, yaitu apabila kita hendak menjadi pihak yang mau menyelesaikan persoalan di negeri ini maka siap-siaplah menderita. 

Jadi anak muda Indonesia, apakah kita siap?

Kamu jangan kecewa ya :)
1

KALEIDOSKOP KORUPSI , SELAMAT HARI KORUPSI DUNIA

 
"Suatu negeri akan hancur meskipun dia makmur.", Mereka berkata " Bagaimana suatu negeri hancur sedangkan dia makmur?." Ia menjawab, " Jika orang-orang yang penghianat menjadi petinggi dan harta dikuasai oleh orang-orang yang fasik." -Umar ibn Khattab

Tugas terbesar kita setelah merdeka adalah menghantarkan Indonesia menjadi negeri yang lebih baik dan bermartabat, maju bukan hanya negaranya namun  juga orang-orangnya itulah kebaikan, bukan hanya kemajuan ilmu pengetahuannya namun juga moralnya, itulah kemuliaan. Dalam prosesnya banyak sekali batu-batu terjal yang menghambat tercapainya cita-cita tersebut, salah satunya korupsi. Banyak yang sudah mendefinisikan arti korupsi namun Korupsi umumnya didefinisikan sebagai "penyalahgunaan kekuasaan yang dipercayakan untuk keuntungan pribadi". Bagi saya definisi korupsi adalah bentuk lemahnya iman terimplementasi dalam kehidupan. Indonesia sendiri mencatat nilai kerugian negara akibat tindak pidana korupsi di Indonesia selama 2001-2015 mencapai Rp203,9 triliun. Hasil kajian Laboratorium Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM), juga menghitung hukuman berupa denda dan sita aset hanya terkumpul Rp21,26 triliun, hal ini membuktikan betapa mirisnya Indonesia dimana uang dengan jumlah yang sama bisa digunakan untuk membangun infrastruktur, membiayai akses pendidikan nusantara, menutupi kebutuhan energi Indonesia selama setahun, hilang begitu saja dan dinikamati oleh orang-orang tidak bertanggung jawab. Tentu data-data tersebut bisa jadi akan bertambah jika kita amati secara seksama. Kerugian tersebut juga berimbas kepada banyak hal, banyak efe negatif yang terjadi salah satunya yang membuat saya prihatin adalah timbulnya bentuk-bentuk kejahatan baru akibat korupsi, bayangkan korupsi menyebabkan kemiskinan, ketidak berdayaaan, kesulitan akses umum, dll. Dari kemiskinan orang terpaksa berbuat kriminal demi menyambung hidup, orang terpaksa menyuap demi dimudahkannya akses umum, orang rela menjadi lebih rendah daripada binatang akibat korupsi. Akal dan moril mampu hilang dari manusia akibat ketidakberdayaan dan itu semua salah satunya diakibatkan oleh korupsi.
 

Index Persepsi Korupsi Menjadi Masalah yang Serius di berbagai negara

Bersyukur dari seluruh dunia Indonesia termasuk negara yang sadar bahwa Korupsi adalah masalah serius yang harus diberantas. Hal ini membuat Indonesia terus berbenah untuk mengatasi permasalahan ini terbukti bahwa Indeks Korupsi Indonesia membaik tiap tahunnya.        


 
Indeks Negara Terkorup di dunia

Korupsi adalah sebuah budaya, karena tidak semua orang menganggap beberapa tindakan korupsi bukan hal yang salah dan bukan menjadi masalah yang serius, misalnya pejabat yang korupsi di suatu negara yang masyarakat sudah makmur maka korupsi tidak akan terlalu dipermasalahkan karena tidak terlalu berimbas terhadap kehidupan masyarakatnya atau jika suatu negara yang dari pejabat publik hingga masyarakatnya sudah terbiasa melakukan tindakan korupsi maka persepsi korupsi adalah hal yang salah tidaklah dibenarkan disana. Oleh karenanya perlunya kesadaran dan pemahaman akan korupsi yang memadai, peran keluarga dan lingkungan sekitar menjadi hal penting untuk mencegah korupsi.

“Corruption is sometimes hard to tackle precisely because it is common, so people perceive it to be a natural economic transaction: it is easier to act corruptly if there are many other individuals who think it is fine to be corrupt. This is the rationale behind ‘big-push’ policies that aim to shift norms and perceptions.”- Anonym

Peluang korupsi terjadi dan dilihat dari jumlah kerugiannya, bahwa penyelenggara negara atau pejabat memiliki peluang terbesar dalam melakukan tindak pidana korupsi. Dari data yang terhimpun bahwa dunia menyatakan bahwa Partai Politik adalah institusi terkorup didunia dan tebak Indonesia menjadi negara yang partai politiknya terkorup didunia. Bayangkan institusi yang seharusnya menjadi instrumen untuk memfasilitasi perkembangan negara, wadah yang melahirkan pemimpin dan pejabat publik, tempat yang seharusnya menjadi jembatan untuk menghantarkan Indonesia menuju lebih baik dan bermatabat nyatanya tidak menunjukkan hal yang demikian, betapa mirisnya. Lembaga dan pejabat pemerintahan lainnyapun tidak luput dari ancaman untuk melakukan tindakan korupsi. Misalnya saat MUSRENBANG jika tidak tepat guna atau mengadakan hal-hal yang tidak perlu merupakan bentuk korupsi yang sulit untuk dipidanakan, namun hal ini tidak akan terjadi jika pemangku jabatan memiliki integritas yang tinggi.


 

Persentase Institusi Terkorup Dunia

 

 Persebaran Negara dengan Parpol Terkorup di dunia

Jika sistem sebuah negara tidak terbentuk dan berjalan dengan efektif maka akan berimplikasi kepada hal-hal yang tidak diinginkan, korupsi contohnya. Misal, proses administrasi yang sulit, pajak yang terlalu mahal, budaya-budaya sehari-hari yang mendukung terbentuknya sikap korupsi dll, menjadi pemicu terjadinya budaya korupsi dan akibatnya tindakan korupsi kecil atau nano korupsi tanpa kita sadari kita lakukan. Memang dampaknya tidak terlalu besar namun bukankah yang besar diawali dari yang kecil dan sedikit? Melanggar aturan, menyuap, dll adalah contoh kecilnya. Tercatat tahun 2013 36% orang Indonesia melakukan suap dan nyatanya kegiatan suap menyuap sebagian besar malah dilakukan oleh masyarakat ekonomi mikro, ini merupakan jumlah besar dan tugas bersama, lagi-lagi kesadaran masyarakat menjadi penentu hilangnya korupsi di Indonesia. 

 
Indeks Persentasi Pembayaran Suap di Dunia
LANGKAH KONKRIT KITA

Lagi-lagi tulisan ini menjadi kumpulan-kumpulan tulisan saya yang menjadi otokritik dan bentuk nyata instrumen pengingat bagi saya pribadi. Sekelumit masalah yang terjadi, salah satunya korupsi menjadi tugas bersama yang harus diselesaikan. Tentu masalah yang ada tidak akan selesai jika hanya difikirkan, sebagai generasi kekinian sudah seharusnya kita lebih banyak turun tangan dan membantu perbaikan di negeri sendiri, konsepnya jika tidak bisa membantu janganlah mempersulit. Korupsi hari ini adalah bentuk lemahnya iman, kasus-kasus korupsi yang terjadi menjadi bukti bahwa penyelenggaraan negara selain dengan ilmu juga harus dengan moril. Pendidikan menjadi salah satu instrumen vital untuk membentuk iman dan moril, mereka yang takut akan tuhannya tidak akan mau melakukan korupsi, mereka yang peduli akan dampak korupsi maka tidak akan korupsi, mereka yang tahu apa korupsi akan terhindar dari korupsi. Menghilangnya korupsi adalah bentuk utuh bahwa kita mampu mengendalikan diri sendiri, walaupun terbuka kesempatan seluas-luasnya melakukan tindakan korupsi dan walaupun terjebak karena keterdesakan sebesar dan seberat apapun untuk melakukan korupsi maka diri akan secara mudah menolak untuk melakukan tindakan korupsi. Karenanya pencerdasan akan pemaham korupsi itu penting, pendidikan agama dan moril itu penting, tidak melanggar aturan dan norma juga penting, mendukung lembaga yang menumpas korupsi itu penting, memilih pejabat dan pemimpin yang jujur itu penting, memiliki sistem yang mudah dan memudahkan itu penting, transparansi itu penting ,semua hal itu penting dalam terwujudnya hari bebas korupsi,Oleh karena itu seharusnya dakwah kita,pidato kita, tulisan kita, dan tindakan kita hari ini untuk menyegah diri kita dan orang lain berbuat korupsi.

“Korupsi hadir karena kesempatan dan keterdesakan, hanya iman yang akan membentengi kita dari tindakan korupsi. Pendidikan menjadi salah satu jalan agar kia tidak menjadi generasi yang korup”

Jadilah generasi antikorupsi dan menolak korupsi, SELAMAT HARI ANTI KORUPSI DUNIA.

REFERENSI


1