Kamu Jangan Kecewa
Saya berkesempatan betemu beberapa orang baru
yang hadir memberi pandangan-pandangan segarnya tentang kehidupan. Salah dua nya adalah Mas Himawan sebagai
seorang advokat dari LSM WALHI dan Bapak Sofyan selaku warga sekaligus orang di
garda terdepan dalam bertahan melindungi hak tanah miliknya di Temon
Kulonprogo.
![]() |
Bersama Mas Himawan WALHI JOGJA |
![]() |
Bersama Pak Sofyan Kulonprogo |
Menariknya ada kesamaan yang melekat pada
keduanya ketika saya tanyakan soal makna hidup dan mengapa beliau-beliau ini
hingga berani mengambil jalan yang sekarang di tempuhnya dalam hidup,"Mas
yang penting dalam hidup itu ketika kita sadar bahwa hidup itu penuh tanggung
jawab, mau berlaku ini itu sadar dampaknya kedirisendiri maupun orang
lain.", kira-kira begitu pernyataan yang saya berhasil
rangkum dari kedua orang yang berhasil menampar laku-laku hidup saya dan
kawan-kawan saya sebagai seorang manusia.
Lantas tidak heran lagi ketika saya
melihat sosok mas himawan yang "senang" untuk membantu masyarakat
yang hak hidupnya di permainkan orang-orang "pinter" dan pak sofyan
yang level zuhudnya tidak mengenal dunia lagi untuk menegakkan keadilan yang
dirasanya benar. Kesan selepas bersilaturahim dengan beliau-beliau yang membekas dibenak saya adalah walaupun mereka sedang membutuhkan uluran materil dan moral, raut wajah mereka menggambarkan sosok yang tegar dan tidak meminta iba bantuan dari manusia, seolah mereka yakin alam dan tuhan ada disisi mereka.
Kembali lagi saya coba refleksikan, apa yang
terjadi selama ini di Temon,kulonprogo soal tarik ulurnya pemerintah
merealisasikan bandara internasional yogyakarta, masyarakat yang selama ini
bertahan dan berbagai elemen yang terlibat , entah beradu kepentingan atau
sekedar berkunjung seperti kami yang hendak menjernihkan jiwa nurani dan akal
sehat yang jengah akan suasana akademis perkuliahan.
Bersama Warga Temon yang Masih Bertahan |
Kulonprogo menjadi saksi bisu akan banyaknya
masalah agraria yang terjadi hari ini dan yang mungkin akan terjadi di masa depan di negara Indonesia. Hal ini menjadi bukti nyata soal-soal hidup yang tidak mudah untuk
diselesaikan walau sudah adanya wadah hukum dan pihak yang bertugas terlibat
merealisasikan keadilan sekalipun. Seolah ada yang bias dan menjadi tanda tanya besar di
algoritma cara berjalannya "sistem" di tatanan dunia ini. Mungkin
yang terjadi di Kulonprogo tidak terjadi padamu, namun itu terjadi disini. Kita
harus sadar betul dimana posisi dan keberpihakan kita nantinya di dunia ini, betul-betul camkanlah ini, berpihaklah
pada mereka yang tertindas, berpihaklah pada yang benar dan baik itu secara
menyeluruh, gunakan akal dan nurani.
Jika bingung apa yang sebenarnya terjadi,coba
temui "pemerintah", warga sekitar, pihak pro, pihak kontra, media
pro, media kontra, temui mas himawan, temui pak Sofyan dan seluruh elemen yang
berkepentingan dalam pergulatan hebat di Temon Kulonprogo ini. Sampai disini paham maksud saya?
Jangan kecewa pada pemerintah jika realitas
yang terjadi tidak sesuai ekspektasimu sebagai warga negara yang menggantungkan
semua-muanya akan di penuhi oleh lembaga pemerintahan, jangan kecewa terhadap
langkah yang diambil oleh pihak-pihak yang terlibat disana.
Tetaplah berekpektasi, tapi tolong berusaha
sekuat tenaga memenuhinya sendiri
Berekspektasilah untuk wujud Indonesia yang
lebih baik dan bermartabat
Janganlah berlama-lama kecewa, saya ingat
sekali apa yang dikatakan oleh Bung Karno dalam tulisannya di Pikiran Rakyat,
1933 bahwa kita harus “Banyak Bicara , Banyak Bekerja”, banyaklah kritisi
realitas yang terjadi agar proses dialektis berjalan dinamis, juga bekerjalah
dengan baik ,keras dan sungguh-sungguh, karena pembangunan menuju arah yang
lebih baik perlu tenaga yang banyak, orang yang banyak, dan kesungguhan yang
banyak.
Untuk kita anak muda masa kini dan kalian di
masa depan nanti,asahlah indra sosial kalian,nalar pikir kalian, kemampuan kalian, asahlah tajam-tajam
dan telusuri dalam-dalam. Banyak masalah yang faktanya belum terurai di negeri
ini, peran kita mengurai itu semua dan ingat bahwasanya masalah ini terus
membelit dan semakin rumit jika tidak segera di selesaikan.
Meminjam apa yang pernah disampaikan Laksda
(purn). Husein Ibrahim kepada saya langsung, yaitu apabila kita hendak menjadi
pihak yang mau menyelesaikan persoalan di negeri ini maka siap-siaplah
menderita.
Jadi anak muda Indonesia, apakah kita siap?
Kamu jangan kecewa ya :)
* KUNJUNGI SITUS KAMI DI *
BalasHapusWWW.ID303.INFO
MENANG BERAPAPUN, PASTI KAMI BAYAR !!! *
* Melayani LiveChat 7 x 24 Jam Nonstop :
- WA : 08125522303
- BBM : CSID303
Download Sabung Ayam S128
Agen Sbobet Terpercaya Di Indonesia
www.bakarayam.org