MENYENTUH NEGRI EROPA DENGAN PERADABAN, KASIH SAYANG DAN JUGA TAKWA
*Review 1 Dari Puncak Andalusia.*
Peradaban Selayaknya Dipelajari bukan Didiami
Andalusia, sebuah negeri kekuasaan pasukan kristen dipimpin raja spanyol kala itu. Pada saat ini negeri itu dikagumi perdabannya dan disanjung keindahannya. Namun, hampir seluruh orang lupa akan sejarahnya. Lupa akan esensi perintis perdabannya. Sebelum hilang akan sejarahnya, Tokoh Musa Ibn Nushair yang dikenal dengan Nushair, diangkat menjadi seorang panglima dalam salah satu pasukan utama muawiyah. Tokoh dalam sejarah ini tidak lain adalah para sahabat dan thabi'in yang merupakan generasi terbaik yang pernah ada di bumi ini. Sebelum datangnya Islam, Andalus merupakan negeri dimana kejahiliaan dan penindasan terjadi dimana-mana, bahkan mandi pun belum dikenal di masyarakat kala itu.
Betapa tertinggalnya mereka, luput akan hal kemanusiaan dan jauh sekali dari perdaban, begitulah andalus yang dirindukan kala itu. Namun setelah Islam datang, Allah memberikan rahmat dan nikmat yang berlimpah bagi para penduduknya dan semua itu tidak dapat dipungkiri lagi karena tercatat dalam sejarah.
Musa ibn Nushair melakukan pergerakannya, setelah Maghribi(Tunisia, Aljazair, Maroko) diperjuangakan selama 70tahun dan akhirnya digenggam maka Islam melebarkan sayap menyentuh eropa.
Melalui keringat Thariq bin Ziyad yang diutus Nushair membawa 7.000 pasukan menyebrang menuju ANDALUSIA. Dalam persiapan Thariq tidak membutuhkan pasukan banyak, pasuukan bersenjata lengkap, atau emas berkilauan tapi pasukan yang cinta mati demi tegaknya kalimatullah kemudian Thariq berkata "Demi Tuhan Ka'bah, aku telah menang". Begitulah mental orang orang terbaik, mementingkan akhlak mulia dan menjauhkan ketergantungan terhadap dunia. Lalu beliau dengan 7000 pasukannya mampu masuk kedalam jantung ANDALUSIA yang konon kala itu penguasa Andalus menyiapkan 100.000 pasukan lebih, dan beliau mampu mengalahkan 120.000 pasukan musuh hanya dengan pasukan yang datang 12.000 muslim. Inilah tekad dan keyakinan dari orang yang cinta akan Rasul-Nya dan Bertakwa Kepada-Nya Allah.
Hikmah:
Pada 700 M, pejuang muslim tidak gentar dalam berda'wah, walaupun jumlah mereka sedikit, karena sedikit nya mereka, tertanam tekad dan prinsip dalam jiwa yaitu hidup mulia atau mati syahid, demi tersyiarkan agama islam, demi menyebar peradaban, mengajar kasih sayang dan menyeru ketakwaan. Namun hari ini sangat bertolak belakang, Banyaknya kaum muslim seperti buih yang diterpa angin akan hilang satu demi satu, karena saat ini masih banyak yang didalam jiwanya tertanam tekad lemah, cinta dunia, dan Egoisme. Andai saja semua membaca sejarah, tentu kejayaan akan terus ada, umat ini akan terus memperbaiki ddiri hingga waktu nya datang, semua itu akan dekat dan nyata.
#Dr.TARIQSUWAIDAN
#AbdullahAljabir
0 komentar: